"Jika puisi adalah bahasa terindah maka kau lah penyebabnya" Welcome to My Blog Ungkapan Hati

Rabu, 27 November 2013

Kenapa Dia, Bukan kamu?

Kenapa harus dia?
Seseorang yang menggantikan posisiku sementara saat itu.


Aku Cemburu !

Aku cemburu

Aku cemburu melihatmu dari cara menatapnya

Pahamilah kasih, sadarilah sayang

Kalau aku cemburu melihatmu

Disisinya tertawa becanda lepas

Aku gelisah saat dia menyentuh tanganmu

Nafas ini terhenti bila dia dipangkuanmu

Jangan biarkan aku menderita

Kutunggu kau tetapkan hati

Meski pedih yang kan ku dapati

Meski luka yang kan ku alami

Biarkanlah ku hidup tanpa cinta mu

Lepas segala rasa yang ada

Lupakan semua kenangan yang tercipta

Karena ku tak rela hidup didua cinta

I'm Jealous !!!


Entah kenapa kejadian yang lalu membuat aku begitu membencinya, seseorang yang juga pernah singgah dihatimu. Seseorang yang pernah menggantikan posisiku. Seseorang yang pernah merebut kebahagiaanku. Walaupun kini aku bisa merebut mu lagi darinya. Tapi kini aku membencinya.

Tak baik memang jika harus membenci orang lain. Tapi untuk berbuat baik padanya aku tidak bisa. Aku tak menyukainya.  Aku tak ingin dia dihadir diantara kita. Apapun alasannya. Sebagai apapun dia. Kamu harus mehapus dia dari hidupmu.



Apakah aku seegois itu?
Aku hanya Cemburu.
Apakah Cemburu ku itu buta?
Tidak! Aku punya alasan. Dia...
Dia Pernah menghancurkan hatiku, Saat aku tau dia kembali  lagi padamu. Walaupun  aku tau dia mengenalmu lebih dulu. Mengisi hatimu lebih dulu. Lebih dulu tapi tak lebih baik dariku.
Saat itu, hidupku berantakan. Nafsu makanku hilang. Tidak bisa tidur. Bahkan sakit-sakitan.
Jika kini aku begitu membencinya. Salahkah aku?
Walaupun kini kau bersamaku.  Kembali padaku. Jauhilah segala hal yang membuat aku terluka dan kecewa. Karna aku juga akan menjaga hatimu.

Jumat, 09 Agustus 2013

No For You Anymore

Ketika pada akhirnya aku tumpahkan segala sesak didada pada ibu dan ayahku. Itulah akhirnya aku mengatakan ‘No for you’ Sekarang, nanti ataupun selamanya. Begitu miris hatiku saat kedua orangtuaku juga ikut meneteskan airmatanya. Tidakkah kau sadari kau bahkan melukai ibu & ayahku. Ingin sekali aku simpan saja sesak didada ini. Tapi kali ini begitu menumpuk dan menyakitkan, aku tidak sanggup lagi menahan beban ini sendirian. Aku butuh mereka yang benar-benar menyayangiku.

Sudah cukup banyak goresan luka, Kesalahan yang kau lakukan berulang kali.  Cemburu yang berkepanjangan, kecewa yang tak pernah ada akhir, keegoisan yang semakin melelahkan hati dan kehadiran yang tak pernah dianggap.
Kata maaf pun tak dapat menyembuhkan luka ini.  Seribu cara kau lakukan tak dapat membuat hati ini lebih baik.  Aku hanya meminta jangan pernah lagi hadir dikehidupanku. Aku sudah membuangmu jauh-jauh dalam pikiranku. Aku sudah muak dengan sikapmu.  Pergilah, Berbahagialah.

Rabu, 13 Februari 2013

Seharusnya orang pertama yang harus kau pastikan kebahagiaannya.

Akan ada waktu
dimana kamu akan dihapus dari kehidupan seseorang
yang berjanji akan selalu menemanimu,
akan selalu ada untukmu.
Dan itu rasanya menyakitkan sekali.

Jika dia selalu ada dibarisan terdepan ketika kamu membutuhkan pertolongan,
selalu ada untuk menemanimu, saat suka dan duka mu,
Seharusnya dialah orang pertama yang harusnya kau pastikan kebahagiaannya.

Bukan malah menyakiti & Mengecewakannya berulang kali dengan kesalahan yang sama


Banyak hal yang tak mampu disembuhkan hanya dengan kata maaf.

Kamu gag salah baik dan peduli sama semua orang
Yang salah saat kamu lebih peduli sama orang lain daripada aku.

Aku mempunyai alasan kenapa aku tak menyukai dia!
dan akupun sudah berkali-kali menjelaskan padamu.
Tapi mungkin...
Itu yang sampai saat ini tak mampu kau pahami.
Atau memang kamu lebih bahagia bersamanya?

Banyak hal yang tak mampu kau hapus hanya dengan Perhatian.
Banyak hal yang tak mampu disembuhkan hanya dengan kata maaf.
Banyak hal yang bisa saja membuat aku menjauh & pergi.

Kau hanya lakukan satu hal...
Kau ulangi satu hal itu...
Hingga Kau hancurkan semuanya.
Dan
Aku pergi 


Jika aku yang memilih pergi, Maka akupun memilih takkan kembali

Jika aku yang memilih pergi,
Maka akupun memilih takkan kembali

kamu yang kuharapkan bisa berubah,
malah mengecewakan aku untuk kesekian kalinya.

Tau apa kamu tentang kehilangan?
Tau apa kamu tentang memperjuangkan?
dan
Kenapa aku memilih pergi?
Agar kamu mengerti bahwa
Keberadaanku disampingmu,
Bukan hal yang bisa kamu sederhanakan begitu saja
Bukan hal yang bisa kamu sia-siakan.

Selasa, 12 Februari 2013

Menjaga Hubungan baik dengan mantan Malah mengakhiri hubungan

"Menjaga Hubungan baik" dengan mantan katanya, namun membuat perasaan pasangan yang sekarang menjadi tidak baik.

Apalah guna, jika toh memang kita ingin menjaga hati & perasaan pasangan yang sekarang buat apa komunikasi dengan mantan tetap jalan.

Apalagi jika simantan memang masih mempunyai harapan yang besar. Setidaknya Pasangan bisa menjaga jarak dengan mantan sehingga membuat pasangannya tenang :) Bukan malah membuat semakin menyakiti & bertindak seenaknya.

Ada waktu dimana kita dan pasangan harus benar-benar tidak lagi menjalin hubungan dengan mantan. Bukan memutuskan tali silaturahmi tapi lebih untuk menjaga hubungan kasih dengan pasangan sekarang.

Yang kamu pikir "Menjaga hubungan baik dengannya namun malah merenggangkan dan mengakhiri hubungan kita.

Yah... Tidak ada yang perlu disesali. kamu yang sudah menginginkan & memilihnya seperti ini.
 Semua memang proses untuk mendapatkan yang lebih baik lagi.