"Jika puisi adalah bahasa terindah maka kau lah penyebabnya" Welcome to My Blog Ungkapan Hati: November 2011

Jumat, 18 November 2011

Seperti itu kah cara mu sembunyikan luka.


Kadang aku berpikir, kau terlalu gengsi untuk menunjukkan itu semua.
Kau membiarkan dirimu merasakan luka,
Kau membiarkan dirimu merasakan sakit.
Kau sembunyikan itu semua,
Hingga tak ada yang pernah tau bagaimana perasaanmu.

Kau seakan-akan terlihat baik-baik saja.
Tapi takkah kau tau, aku berpikir lain.
Aku tak berpikir kamu baik-baik saja.

Kau juga terlalu munafik.
Aku tau, kadang apa yang kau ucapkan tak sama dengan kata hatimu.
Yaa... begitu lah kamu, seperti itu caramu sembunyikan rasa sakit.

Rabu, 16 November 2011

Akan ada saatnya

Akan ada saatnya aku tak menginginkanmu lagi.
Akan ada saatnya perasaanku menghilang dan tak ada lagi untukmu.
Akan ada saatnya aku tidak lagi memperjuangkanmu, karena kamu tidak layak diperjuangkan.
Akan ada saatnya aku tidak akan menunggumu dan memperjuangkan seseorang yang tidak ada aku dihatinya.
Akan ada saatnya aku memilih yang lain, bukan kamu.

Ternyata aku salah


Aku salah menyayangi seseorang setulus hati karena ternyata dia hanya mempermainkanku, memanfaatkan kebaikanku, dan bahkan mengharapkan orang lain.
Kamu sudah menyia-yiakan wanita yang selalu memperhatikanmu dan bersikap sangat spesial kepadamu.
Mungkin aku hanya tak pernah bisa berhenti untuk pura-pura tidak peduli terhadapmu, keadaanpun mendukung agar aku selalu peduli terhadapmu.

Selamat Tinggal... "kamu"

Ku seret bayangannya agar merangkak perlahan keluar dari hatiku. Ku persilahkan ia pergi.
Mungkin sudah saatnya ranjau tajam bertengger di tengah, agar tak ada satu pun dari kita berani melangkah untuk mendekat ( lagi).
Ada lambaian tangan dari hatiku untuk kamu. Selamat menghilang dari ingatanku. Selamat Tinggal...