~Kubingkai indah cerita sendu, kulukiskan guratan kebahagiaan
pada bintang yang meredup saat sinarnya kian melepuh.
~Jika bintang yang meredup adalah awal tercipta luka,
kuharap masih ada sedikit cahayamu lukiskan bahagia dilangit hatiku.
~Aku ingin hilang bersama bintang yang meredup tenggelam
dikegelapan malam agar kesedihan tak lagi memenuhi ingatan.
~Jika bulan adalah kamu, maka "bintang yang
meredup" adalah aku, saat bulan memilih tuk pergi.
~Ketika bintang yang meredup tak mampu lagi menyinari malammu, izinkan aku
tetap menyayangimu dengan sisa cahayaku.
~Seindahnya cahaya kebahagiaan tak mampu membuat bintang
yang meredup kembali bersinar, ketika
bulan tak lagi ada.
~Sebuah kecewa memadamkan harapan disaat bintang yang
meredup kini tenggelam bersama luka