~sepenggal kata bahkan tak mampu mengartikan ketulusan,
namun sepotong rindu mampu membuat jiwa bergejolak bahagia.
~Jejak-jejak rinduku mulai pudar terkikis oleh rasa cemburu,
cintamu terlalu munafik, saat hatimu tersinggahi hati yang lain.
~Aku diam berteman sepi, berbalut rindu dan cemburu, kala
keraguan datang menghampiri diiringi tetesan air mata.
~Setangkai rindu kau berikan padaku, namun durinya
melukaiku, benar rindu begitu menyakitkan.
~Air mata tertitik, langit menjadi saksi saat kerinduan dua
hati akan tersimpan mati tak tersampaikan.
~Cinta sejati yang tersandar dihati, berlabuh menepi
dilautan rindu tuk satukan harapan yang tlah lama mati.
~Angin membawa rinduku padamu, namun angin pula yang
menumbangkan harapanku, saat kutau di hatinya tidak ada aku.
~Kita adalah pertemuan dua jiwa yg disatukan oleh cinta
& harapan, yg diikat dlm bingkai kerinduan.
~Kupu kupu dan rimbun daun tersenyum menyaksikan indahnya
pelangi, karena aku hujan yg berpadu dengan senja berkabut rindu.
~Aku cemas menanti angin rindu yg kau titipkan, jgn kau
undang petir yg kan merobek jiwaku krn rindu ini tak pernah tuntas.
~Doaku untukmu terlantun bersama untaian-untaian rindu yang
menembus langit malam ini.
~Nyanyian2 rinduku dibawa oleh semilir angin menembus gelap
nya malam ini yang akan siap menyejukkan kegelisahan hatimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar